“Ayo tirukan sama-sama, baca dengan keras!” perintah Gus Amak dengan keras kepada semua yang hadir di depannya. “Ini mantra agar tidak takut bangsa jin. jadi praktisi itu harus berani. kalau tidak berani jangan jadi praktisi, tidur saja di rumah”. ujar beliau menjelaskan dalam sesi Pelatihan Praktisi yang saya ikuti.
Saya dan semua yang hadir serius menyimak dan siap menerima amalan mantra yang dimaksud.
“Katakan Bersama-sama dengan keras!” perintahnya lagi.
“Jin itu imut-imut…..”, sejenak kami menahan tawa, tapi kami tetap mengikuti mantra itu. “lucu, dan gemesin”. tegas beliau.
“barangsiapa yang masih takut sama bangsa jin dan dukun, maka dia adalah korban sinetron” lanjut beliau untuk kami tirukan bersama-sama.
Selepas mantra itu diucapkan tiga kali bersa-sama dan kami ikuti, tawi semua calon praktisi yang hadir pun tumpah ruah.
“lha dalah… ternyata begini mantranya.” gumam saya dalam hati
Tapi entah mengapa, sejurus masuk ke rongga-rongga organ dalam jiwa merasuk mantra tersebut. seakan memberikan kekuatan sugesti yang kuat untuk tidak takut kepada bangsa jin, dukun, dan semacamnya. Bukankah memang sangat benar bahwa yang boleh ditakuti hanyalah Allah SWT.? Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, Maha Kuasa menyembuhkan segala macam penyakit, takut dan berharap hanyalah pada Allah SWT
Tak lama setelah sejenak pikiran melayang, Gus Amak menambah penjelasan dawuhnya.
“Itu mantranya ya… jangan ditambah jangan dikurangi. apalagi ditambah kata ‘ngangenin’, wah bahaya kalau nanti ditambah kata iti jin-nya jadi datang terus.”, tambah beliau.
Begitu kuatnya mantra ini dan saya rasa seluruh praktisi JRA pasti hafal dan memegang prinsip ini.
Semoga Beliau, Gus Amak, Mujiz JRA, selalu dalam lindungan Allah SWT, serta kesehatan dalam dakwahnya, melihat jadwal padat di tahun 2019 ini
Salam Persodaraan,
Akhlis Munazilin (Praktisi JRA LKP Situbondo)
Qobiltu…
Qobiltu
Minta mantra nya yg lengkap gus