Rabu 11 November 2020 JRA Rajawali Kabupaten Malang mengadakan acara spesial, rutinan pembacaan rotib dan bacaan-bacaan ruqyah yang biasanya digelar tiap bulan kali ini dikemas dengan menarik dalam bentuk JRA bersholawat. Acara ini ini diselenggarakan di Gedung Muslimat NU Bululawang dengan rangkaian acara sejak pagi hingga malam hari.
Pagi hari para praktisi JRA meruqyah pengurus ranting Muslimat NU se-Kecamatan Bululawang. Acara ruqyah tersebut dimulai sekitar pukul 10.30 WIB dan berakhir pukul pukul 12. 00 WIB.
Malam hari setelah Isya merupakan acara Puncak JRA bersholawat yang diikuti oleh praktisi JRA se-Malang Raya. Dengan rangkaian acara pembacaan Rotibul Haddad lalu pembacaan ayat-ayat atau wirid JRA, Sholawat Nabi, dan acara Puncak yakni mauidoh hasanah yang disampaikan oleh KH. Fathul Bari pengasuh pondok pesantren An-Nur 2 Bululawang.
KH. Fathul Bari memberikan apresiasi kepada para praktisi JRA. Beliau menyatakan bahwa, dengan adanya JRA yang sedang naik daun dan mau ikut mendakwahkan Al-Quran melalui medsos juga bisa mengurangi konten-konten maksiat yang ada ada. Beliau juga memberikan semangat kepada para praktisi JRA agar selalu sabar dan kuat sebagaimana Ketika Nabi Muhammad berdakwah.
Di lain sisi, Habib Helmi Yahya selaku ketua PC JRA Kabupaten Malang saat kami wawancarai membeberkan, “Yang melatarbelakangi kita (JRA) bersholawat semalam karena memang selama saya masuk di JRA belum pernah ada acara seperti ini. Jadi mumpung kita masih diberi hidup di bulan maulid (Robiul Awal) ini dan untuk rasa syukur kita dijadikan sebagai umatnya nabi Muhammad SAW, maka kita bersama-sama bermaulid. Selain itu kita (praktisi JRA) banyak yang berasal dari unsur yang berbeda. Mudah-mudahan dengan melakukan kegiatan Maulid ini kita bisa mencontoh kisah nabi yang menyatukan kabilah-kabilah saat mengangkat hajar aswad. Sehingga kita disatukan di dalam naungan bendera Rasulullah SAW tanpa perbedaan.” (Red. Sidiq NU)