Oleh: Gus Abdul Wahab (Ketua Umum PP. JRA)
Bismillah walhamdulillah Tsummasholatu ala Rasulillah wa aalihi wasohbihi waman ittaba’ah, amma ba’du.
Kawan-kawanku segenap peruqyah di seluruh penjuru mata angin. Ruqyah itu salah satu pola pengobatan klasik yang sudah ada sejak jaman kuno, bahkan sejak era Al-kholil Ibrahim ‘ala nabiyyinaa waalaihissalam. Hal ini sebagaimana yang diejalaskan oleh Rasulullah ﷺ ketika beliau mendoakan kedua cucunya:
كان النَّبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم يُعوِّذُ حسَنًا وحُسينًا: (أُعيذُكما بكلماتِ اللهِ التَّامَّةِ مِن كلِّ شيطانٍ وهامَّةٍ ومِن كلِّ عينٍ لامَّةٍ ) ثمَّ يقولُ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم: ( كان إبراهيمُ صلواتُ اللهِ عليه يُعوِّذُ به ابنَيْهِ إسماعيلَ وإسحاقَ
Rasulullah ﷺ pernah mendoakan perlindungan Hasan dan Husain “Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari setiap kejahatan setan dan binatang bisa yang mematikan, dan dari setiap mata yang hasud”.Kemudian Rasulullah ﷺ bersabda,”Dulu Ibrahim Sholawatullah alaih pernah mendoakan perlindungan kepada kedua anaknya, Isma’il ddan Ishaq.”
Seiring perputaran waktu, sepeninggal Nabiyullah Ibrahim dan keimanan pada Allah Taala yang hilang dari hati manusia di era Jahiliyyah, maka tidak aneh manakala doa-doa yang awalnya murni meminta kepada Allah kemudian mengalami pergeseran dan perubahan, lalu doa itu berpindah minta kepada berhala yang disembah oleh kaum jahiliyyah sehingga wajar jika ruqyah di era jahiliyyah menjadi ruqyah yang penuh dengan kesyirikan, karena yang disembah juga bukan Allah.
Lantas bagimana respon Rasulullah ﷺ terhadap ruqyah?
Saat Islam datang dan menggerus kesyirikan itu, maka wajar kalau pada awalnya Rasulullah ﷺ Mmmilih jalan hati-hati dan melarang ruqyah karena mengkhawatirkan potensi dan pola kesyirikan masih menyelimuti pemikiran sebagian sahabat, sehingga dalam beberapa kasus Rasulullah ﷺ melarang ruqyah.
Namun ketika kebutuhan menuntut dan sahabat sudah diyakini kuat keimannya serta jelas-jelas ruqyah ini tidak mengandung kesyirikan dan permintaan kepada sealin Allah, maka Rasulullah ﷺ memperbolehkan ruqyah.Sebagaimana tertulis dalam kitab Mirqotul mafatich syarh misykatul mashobich
روى بن وهب عن يونس عن بن شِهَابٍ قَالَ بَلَغَنِي عَنْ رِجَالٍ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ أَنَّهُمْ كَانُوا يَقُولُونَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنِ الرُّقَى حِينَ قَدِمَ الْمَدِينَةَ وَكَانَتِ الرُّقَى فِي ذَلِكَ الزَّمَانِ فِيهَا كَثِيرٌ مِنْ كَلَامِ الشِّرْكِ فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ لُدِغَ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِهِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ كَانَ آلُ حَزْمٍ يَرْقُونَ مِنَ الْحُمَةِ فَلَمَّا نَهَيْتَ عَنِ الرُّقَى تَرَكُوهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ادْعُ لِي عِمَارَةَ بْنَ حَزْمٍ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ وَلَدٌ وَكَانَ قَدْ شَهِدَ بَدْرًا فَدُعِيَ لَهُ فَقَالَ أَعْرِضْ عَلَيَّ رُقْيَتَكَ فَعَرَضَهَا عَلَيْهِ فَلَمْ يَرَ بِهَا بَأْسًا وَأَذِنَ لَهُمْ بها
)الكتاب: مرقاة المفاتيح شرح مشكاة المصابيح ….. علي بن (سلطان) محمد، أبو الحسن نور الدين الملا الهروي القاري(
Diriwayatkan dari Ibnu Wahab dari Yunus dari Syihab, berkata, sampai kepadaku dari beberapa laki-laki dari kalangan ahli ilmu bahwa mereka berkata, sungguh Rasulullah ﷺ dulu mencegah dari ruqyah ketika sampai di Madinah, ruqyah pada masa itu banyak dari kalimat-kalimat syirik.Setelah sampai di Madinah seseorang dari sahabatnya disengat binatang berbisa, lalu berkata, wahai Rasulullah ﷺ Sungguh keluarga Hazm bisa meruqyah dari sengatan binatang berbisa, ketika engkau mencegah dari ruqyah, mereka meninggalkannya.Kemudian Rasulullah ﷺ bersabda, panggilkan ‘Imarah bin Hazm, dia tidak memiliki anak dan ikut dalam perang Badar.Lalu dipanggillah dia lantas Rasulullah ﷺ berkata, Tunjukkan ruqyahmu padaku, lalu dia menyampaikan kepada Rasulullah, dan Rasulullah tidak menilai ada masalah dan mengizini mereka meruqyah.
Sampai disini bisa dipahami kan kenapa ada hadits yang menyebutkan bahwa ruqyah itu syirik?sedang sisi lain ada hadits yang memperbolehkan bahkan menganjurkan ruqyah ?.
Makanya kita tidak bisa serta merta menghukumi hanya dengan modal 1 atau 2 hadits belaka, dan membutuhkan keterangan ulama yang sangat memahami hadits dan Atsar sahabat.
Rasulullah Saw. Sendiri yang mengklasifikai kategori Ruqyah.
Berikutnya kawan. Apa benar Rasulullah ﷺ pernah mengklasifikasikan ruqyah? Misalnya di kategorikan ruqyah itu Syirkiyyah dan Syar’iyyah?
Jawabnya, YA, Rasulullah ﷺ pernah mengklasifikasikan ruqyah, namun tidak dengan kelas ruqyah Syirkiyyah dan Syar’iyyah, namun istilah yang beliau gunakan adalah dengan kategori RUQYAH HAQQ & RUQYAH BATHIL.
Nah loooh???!!!!
Ini buktinya:
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْمُثَنَّى، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا يَزِيدُ، قَالَ: أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّا بْنُ أَبِي زَائِدَةَ، عَنِ الشَّعْبِيِّ، عَنْ خَارِجَةَ بْنِ الصَّلْتِ التَّمِيمِيِّ
عَنْ عَمِّهِ أَنَّهُ مَرَّ بِقَوْمٍ عِنْدَهُمْ مَجْنُونٌ مُوثَقٌ فِي الْحَدِيدِ، فَقَالَ لَهُ بَعْضُهُمْ: عِنْدَكَ شَيْءٌ تُدَاوِي هَذَا بِهِ، فَإِنَّ صَاحِبَكُمْ قَدْ جَاءَ بِخَيْرٍ، قَالَ: فَقَرَأْتُ عَلَيْهِ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ كُلَّ يَوْمٍ مَرَّتَيْنِ فَبَرَأَ، فَأَعْطَاهُ مِائَةَ شَاةٍ فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ، فَقَالَ لَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “كُلْ، فَمَنْ أَكَلَ بِرُقْيَةِ باطل، فقد أكلت برقية
حق
“Dari paman khorijah bin ashsholt, bahwa dia melewati 1 kaum yang disana ada orang gila yang diikat di besi, sebagian dari mereka berkata, apakah padamu ada sesatu yang isa digunakan untuk mengobati dia? kaena temanmu Rasulullah) sungguh datang dengan membawa kebaikan.lalu dia berkata, “aku bacakan padanya alfatihah selama 3 hari, setiap hari 2 kali, lalu dia sembuh. Kemudian orang itu memberinya 100 ekor kambing.Lantas dia menemui Rasulullah dan menceritakannya kepada beliau.
Kemudian Rasulullah bersabda kepadanya,”Makanlah itu, jika ada yang makan dengan memakai ruqyah yang bathil, maka sungguh engkau makan dengan ruqyah yang haqq/benar.“
Jadi tahu kan kawan? kalau Rasulullah mengklasifikasikan ruqyah itu dengan RUQYAH HAQQ DAN RUQYAH BATHIL????
ini bukan berarti saya menyatakan klasifikasi RUQYAH SYAR’IYYAH DAN SYIRKIYYAH ITU SALAH LHO YAAA???? namun itu bukan klasifikasi langsung dari Rasulullah langsung yaaa????!!!.
Klasifikasi ada ruqyah Syar’iyyah dan ada Ruqyah Syirkiyyah bukan dari Rasulullah Saw!.
Nah, kemudian dari ruqyah bathil ini oleh sebagian ulama dibahasakan dengan RUQYAH MUHARROMAH, karena bathil itu tidak otomatis syirik.Bathil itu bisa saja masuk dalam wilayah syirik tapi mungkin mungkin juga tidak sampai ke syirik hanya harom yang tingkat dosanya tidak sampai ke syirik.
Diantaranya kitab ALMAUSU’AH AL AQDIYYAH karya syaikh Alwi bin Abdilqadir Assaqqof jilid 3 hal 88-89 (versi maktabah syamilah) bahwa, Ruqyah itu ada 2 macam :
- Ruqyah Sar’iyyah yaitu yang sudah penyebutannya
(والرقية الشرعية هي الأذكار من القرآن والأدعية والتعويذات الثابتة في السنة أو الأدعية الأخرى المشروعة التي يقرؤها الإنسان على نفسه أو يقرؤها عليه غيره ليعيذه الله من الشرور بأنواعها، من الأمراض وشرور جميع مخلوقات الله الأخرى من السباع والهوام والجن والإنس وغيرها، فيعيذه منها بدفعها قبل وقوعها، بأن لا تصيبه، أو
يعيذه منها بعد وقوعها بأن يرفعها ويزيلها عنه) - RUQYAH MUHAROMAH (ruqyah yang dihaomkan) diantaranya ruqyah syirkiyyah……….dan diantara ruqyah muharromah adalah ruqyah yang memakai tholasim atau lafadh-lafadh yang tidak diketahui artinya. (namun di literatur2 lain tholasim tidak serta merta harom apalagi syirik).
Sedang di SYARH FATHIL MAJID karya Abdulloh bin Muhammad Al Ghunaiman jilid 7 hal 37 (versi Syamilah) ruqyah diklasifikasikan jadi 3, yakni:
- RUQYAH JAIZAH/ruqyah yang oleh bahkan disunnahkan/mustahabbah
- RUQYAH SYIRKIYYAH (yang memakai nama2 setan, jin dan sejenisnya
- RUQYAH MAUQUFAH/ yang statusnya ditangguhkan sampai pasti kejelasannya.
Semoga menambah sedikit wawasan…..
INTINYA
– JANGAN MUDAH MEMVONIS SALAH PADA RUQYAH YANG BEDA DEGAN KITA
– RUQYAH YANG DIKLASIFIKAN OLEH RASULULLAH ADALAH RUYAH HAQQ DAN RUQYAH BATHIL, kemudian ulama menjabarkan dengan alasan dan pilihan masing2.
– JANGAN HANYA MENGAMBIL LITERATUR DARI 1 KELOMPOK SAJA, apalagi kelompok ini minoritas dan ditentang oleh ulama2 di sebagian besar belahan dunia Islam.
Alhmdulilah, lwt aplikasi ini bnyk skali faidah dan manfaat