Dalam banyak kasus, meski ayat ruqyah yang dibaca sama, namun efek keampuhannya beda beda. Apa rahasianya?
Habib Umar Al Muthohar membeber rahasia ini kepada jajaran pengurus JRA PW Jawa Tengah yg sowan ke kediaman tokoh panutan ini di semarang, pada Jumat, 11 september lalu.
“Dakam kitab Jami’ Karomatil Auliya’ , Ada waliyulloh agung Ahmad bin Ujail datang ke suatu desa. Ada seorng perempuan kesurupan. Lalu dibacakanlah ayat-ayat ruqyah oleh beliau,” Habib Umar mengisahkan.
Lebih lanjut, jin yang merasuk itu kemudian teriak teriak menjerit kesakitan.
“Istilahe kapok kapok lah. Lalu, keluar. Dan sembuh,” ujarnya.
Namun, tatkala waliyulloh itu kembali pulang, ternyata ada perempuan lain yang juga kerasukan. Ciri cirinya, sama persis dengan jin yang merasuki perempuan yang disembuhkan waliyullah Ahmad bin Ujail tadi. Karena Wali Ahmad sudah tidak di tempat, oleh masyarakat secara bersama sama, dengan ayat yang sama dengan yang dibaca wali ahmad tadi. Akan tetapi, justru jin yang merasuki tubuh perempuan itu malah tertawa-tawa.
Lalu, ditanyalah jin tersebut oleh masyarakat.
“Kenapa kamu tertawa ketika kami bacakan ayat kursi? Sedangkan dengan ayat yang sama, ketika dibaca oleh waly ahmad, kamu kesakitan?
Si jin menjawab, bacaannya sama, sing moco bedooo,” kisah Habib Umar disambut gerr pengurus yang meriung di hadapannya.
Dari kisah itu, menurut habib Umar, rahasia keampuhannya adalah pada batiniyyah si peruqyah.
Seumpama dianalogikan dengan pedang, tatkala digunakan oleh ahli yg menguasai dengan orang awam, dampak serangannya juga berbeda.
“Rahasianya adalah batiniyyah. Makanya, saya pesan ke sahabat sahabat JRA, sangat penting bagi roqy untuk meningkatkan kebersihan hatinya, batiniyyahnya. Niatkan untuk taqorub ilallah. Niscaya, doa yg dipanjatkan, qobul dan mujarab. Karena hatinya bersih,” pungkasnya. (mjra)
Alhamdulillah…. berkesempatan ikut sowan bersama PW JRA jateng ke kediaman habib umar.