“Jangan Mudah Sumpah Serapah … ”
Seorang Jama’ah Anggota Mxx (Salah satu organisasi Tafsir Birro’yi yg cukup berkembang di kabupaten sragen) ketika Istrinya Hamil dia berkata ;
” Nek anakku lahir iki, ora bakal tak banca’i utowo tak tasyakuri …”
” Kalau anakku lahir, tidak akan pernah tak adakan acara tasyakuran …”
Karena ia mengira bahwa banca’an/tasyakuran adalah perbuatan bid’ah yang harus di tinggalkan.
Dari sumpah serapah yang disertai hasud inilah memungkinkan terjadi Ain pada Anaknya sendiri, sehingga hingga kini leher anaknya tidak dapat bergerak normal, seolah-olah anaknya yg masih balita tak mampu menyangga kepalanya sendiri
Singkat cerita, ayah dan ibunya alfaqir ruqyah untuk mengetahui sumber Ain-nya. Berdasarkan diagnosa yg alfaqir lakukan di dapati bahwa mashdarnya berasal dari ayahnya, walaupun kedua2nya juga sedang sedang dalam “gangguan” dan ketika di ruqyahpun terjadi reaksi yg luar biasa.
Nasehat alfaqir kepada kedua ortunya :
1) Jangan mudah mengucapkan sumpah serapah terutama pada anakmu sendiri.
2) Kalau ingin memuji atau kagum terhadap anak maka sebutlah “Asma’ Alloh “.
3) Jangan melupakan untuk mendoakan anak2mu, minimal bacakan al muawwidatain tiap pagi dan sore sebagai perbentengan pada diri anak kita.
Untuk pengobatan pada anaknya maka alfaqir menyarankan ;
1) Bekas wudlu ortu di buat mandi sang anak sambil niat membuang ain pada anak.
2) Sang Ortu terutama Ibunya minum herbal2 yang mendukung kesembuhan gangguan pada syaraf anaknya seperti daun anting2, gamat, madu yang sudah di asma’i dengan ayat-ayat syifa’.
Allohul Syafi, Allohul Mu’afi, Allohul Musta’an.
Sragen, 13 Sya’ban 1439 H / 22 April 2018