Kemarin Ahad 12 Agustus 2018 di PCNU Banyumas, alfaqir menjelaskan kepada peserta ijazahan Ruqyah JRA ;
“Alqur’an itu adalah Syifa’ untuk penyakit hati ataupun jasmani, bukan sekedar mengeluarkan Jin. Kalau hanya mengeluarkan jin sebenarnya tidak baca alqur’anpun bisa kok, kata kuncinya adalah kepekaan kita terhadap eksistensi jin dan itu dapat di lihat dari gelagat seseorang…”
Lalu alfaqir suruh seseorang setengah baya, sekitar usia 65an. Saya bertanya ;
“Bapak sakit Apa ? …”
” Jantung …” Jawabnya
” Udah berapa tahun ? ” Tanya saya.
“Udah puluhan tahun gus, Ya kira2 sepuluh tahun !”
“Baik, saya akan doakan bapak agar disembuhkan Alloh. Syaratnya anda harus bertaubat dan mohon ampun kepada Alloh. Anda bersedia dan siap ?”
Bapak tersebut mengganggukkan kepala seraya berkata ” Siap gus… ”
Kemudian alfaqir hanya berdehem “Ehem ehem …”
“Kamu yang di dada bapakmu ini keluar sajalah…”
Tiba-tiba, bapak tersebut kesurupan sehingga gelagatnyapun berubah seperti harimau. Singkat cerita sosok yg di dalam tubuh bapak tersebut adalah adalah jin muslim yang mencintai bapak tersebut sudah puluhan tahun lamanya. Kemudian alfaqirpun mendakwahi jin tersebut agar keluar baik baik karena perbuatannya selama ini adalah perbuatan dholim, bukti dari kedholimanya adalah organ didaerah dada (jantung dan paru-paru) bapak tersebut menjadi bermasalah. Alhamdulillah, Alloh memberi hidayat bangsa Jin tersebut dan diapun akan pergi baik-baik dari jasad bpk ini. Sebelum bangsa jin tersebut pergi dari tubuh bpk ini, alfaqir perintahkan jin agar meminta maaf kepada bpk tersebut dan si jinpun menangis …???
Jin juga makhluk Alloh, diantara mereka terkadang tidak mengetahui bahwa masuknya mereka ke tubuh manusia adalah bentuk kedholiman dan kemaksiatan meskipun mereka muslim, maka jangan sekali-kali berbuat kasar kepada Jin Muslim.
Alfaqirpun ikut terharu, mendengarkan permintaan maaf Jin muslim tersebut ???
Setelah Jin tersebut pamitan dan keluar bpk tersebut sadar. Ketika sadar seolah olah seperti orang kebingungan sambil menatap arah kiri-kanan. Alfaqir suruh releksasi menghembuskan nafas dan mengeluarkan nafas pelan pelan. Alfaqirpun bertanya ;
” Gimana dengan dadanya yg suka tadi sakit ? Sudah enakan…”
“Iya, Alhamdulillah kini sudah enakan bahkan lega dan plong…” jawab bpk tersebut.
“Semoga Alloh memberikan kesembuhan…”
Hikmah ;
1) Banyak masyarakat terkadang tidak menyadari bahwa penyakit medis yang di alami mereka selama ini adalah “kamuflase” bangsa jin yg tinggal ditubuhnya.
2) Masih banyak orang muslim yang mengesampingkan pengobatan Qur’ani, mereka terpedaya dgn logika-nya masing-masing sehingga ketika mereka sakit mereka langsung merujuk ke herbal/bahan kimia/ke rumah sakit dan melalaikan bahwa alqur’an adalah Obat dari penyakitnya. Anda bayangkan penyakit yg di alami selama 10 tahun, jika tepat cara pengobatanya 10 menit sembuh bi idznillah. Inilah maksud Rasululloh “Faidza Ashoba al dawa’a da’a baro’a bi idznillah” (Jika penyakit cocok dengan obatnya maka akan disembuhkan Alloh Subhanahu wata’ala).
3) Semakin banyaknya bangsa Jin kafir bahkan Muslim yang belum terudukasi dan tersentuh dakwah, Karena minimnya pendakwah bangsa Jin dari kalangan manusia.
4) Kaidah yg terpenting dalam meruqyah bukanlah pada tehnik dan bacaannya, namun pada kondisi hati kita ketika meruqyah. Maka bersihkan hati dari kecintaan terhadap dunia, ingin terkenal, ingin sakti, ingin menjadi juru penyembuh, dll. Niatkan semua karena ibtigho’ mardhotillah (mencari ridho Alloh).
5) Janganlah mempersempit makna Syifa’ Bil Qur’an sehingga kita mengira bahwa alqur’an hanya untuk mengeluarkan Jin, Membatalkan sihir dan mengobati A’in. Alqur’an sebagaimana dijelaskan oleh para Ulama’ dapat mengobati penyakit dhohir (kanker, tumor, stroke) dan Batin (Dengki/Kemarahan/kebodohan/keragu-raguan).
Semoga Eksistensi JRA senantiasa bermanfaat untuk Umat.
My Ruqyah, My Adventure
Banyumas, 12 Agustus 2018