Kisah nyata, suatu ketika Pengurus Cabang JRA Kota Semarang berinisiatif mengganti nama teamnya, yang awalnya bernama “Pangeran Diponegoro” menjadi team “Kyai Sholeh Darat”.
Kemudian alfaqir mengatakan “kalau di ganti namanya ya harus izin ke ahli waris & sowani beliau… “
Selang beberapa minggu menjelang pergantian nama team tersebut, ada kejadian aneh, beberapa pengurus PC JRA Kota Semarang bermimpi di temui Kyai Sholeh Darat, mereka semuanya bermimpi yang sama dan terjadi berulang ulang.
Dalam mimpi tersebut Kyai Sholeh Darat berpesan “Jenengku mbok gawe perkoro apik ngene iki, ora popo. Tapi aku jaluk tulung, aku sambangono.” (Namaku kamu buat perkara yang baik [nama team JRA] tidap apa-apa, tapi aku minta tolong, ziarohilah saya!)
Kyai Sholeh Darat adalah Guru dari para ulama Nusantara, diantaranya adalah pendiri NU Hadratus Syaikh Kiai Hasyim Asyari, yang menjadi muridnya sekitar tahun 1890 Dan Guru Pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan.
Kyai Sholeh Darat hidup sezaman dengan dua waliyullah besar lainnya, yakni Syekh Nawawi Al-Bantani dari Banten dan Syaikhona Kholil Bangkalan, Madura.
Alhamdulillah, 22 Oktober 2020 tepat di hari santri, Alfaqir ditakdirkan Allah dapat sowan Kyai Sholih Darat, Sang Maha Guru Ulama Nusantara.
Selamat Hari Santri 2020, Santri Sehat Indonesia Kuat JRA Bersemangat NU Bermartabat.