1) Hari ini kita mungkin meruqyah orang, namun nanti ataupun besok barangkali kita sakit maka teruslah berobat dengan al-Quran. Jangan mengira yang berobat dgn alQur’an adalah para pendosa, justru sebalik-nya yakni orang yang berobat dengan alQur’an adalah orang mukmin. Maka janganlah menyombongkan diri tidak memerlukan Ruqyah …”
Rasululloh Shallohualaihi Wasallam ;
وَإِنَّ اللَّهَ أَوْحَى إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلَا يَبْغِ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ
‘Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian bersikap rendah hati, hingga tidak seorangpun yang bangga atas yang lain dan tidak ada yang berbuat aniaya terhadap yang lain” (HR Muslim).
2) Mari Kembali Khithoh, latar belakang di adakan HBH kedua ini adalah memansukh HBH pertama. Jika HBH Pertama Rekruitmen praktisi LPG maka HBH Kedua adalah menghapus rekruitmen praktisi LPG.
3) Sambungkan Hati Ke Rasululloh Shallallohu Alaihi Wasallam,
=} Hati Sering Nyambung
=} Tumbuh menghidupkan sunah
=} Lisan senantiasa Bersholawat atas Rasululloh
_( Lalu Gus Amak mengijazahkan Sholawat Al-Mahdi )_
=} Di berikan Izin Allah, memandang wajah mulia Rasululloh
=} Berkumpul di Surga bersama Rasululloh, di izini meminum di telaganya