Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) menjalin sinergitas dengan Pengurus Pusat Yayasan Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (MoA). Agenda tersebut berlangsung di Gedung Dekanat Kampus Unwahas, Semarang.
Penandatanganan MoU dilakukan antara Rektor Universitas Wahid Hasyim dengan Ketua Pengurus Pusat Yayasan Jam’iyyah Ruqyah Aswaja. Sementara penandatanganan MoA secara khusus dilakukan antara Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unwahas, Dr. H. Hasan, SE., M.Sc., dan pihak Yayasan Jam’iyyah Ruqyah Aswaja.
Dekan FEB Unwahas, Dr. H. Hasan, SE., M.Sc., menyampaikan rasa syukur dan optimisme atas kerja sama ini. Ia menilai, penandatanganan ini bukan hanya sekadar seremoni administratif. Namun juga wujud nyata dari komitmennya untuk memberikan kontribusi yang bermakna bagi masyarakat.
“Kami percaya, kolaborasi dengan Yayasan Jam’iyyah Ruqyah Aswaja akan membawa keberkahan dan membuka peluang sinergi di bidang pendidikan, ekonomi berbasis nilai-nilai Islam, serta kesehatan spiritual yang sangat dibutuhkan umat saat ini,” ucapnya.
Sementara itu, Mujiz dan Founder Yayasan Jam’iyyah Ruqyah Aswaja, Gus Allamah Alaudin Shidiqi, M.Pd.I ( Gus Amak ) meyakini bahwa kerja sama dengan FEB Unwahas akan memperkuat perjuangan dakwah dalam mengedukasi masyarakat, yang tentunya melalui pendekatan ruqyah syar’iyyah yang moderat dan berbasis ahlussunnah wal jamaah.
“Semoga sinergi ini menjadi wasilah keberkahan, mencetak insan-insan unggul yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga sehat secara spiritual,” jelasnya.
Gus Amak menambahkan JRA merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang pengobatan ruqyah, yang menggunakan metode-metode ruqyah sesuai dengan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).
Ditambahkannya, saat ini organisasi tersebut telah memiliki lebih dari 40.000 anggota dan pengurus dari 25 Dewan Pimpinan Wilayah (Provinsi) serta 214 Dewan Pimpinan Daerah (Kota/Kabupaten) yang tersebar di seluruh Indonesia, selain itu juga 3 Pengurus Cabang Internasional yang berada di Luar Negeri.
Kolaborasi strategis ini bertujuan untuk meningkatkan peran pendidikan tinggi dalam membangun masyarakat yang sehat secara spiritual dan ekonomi.
Selain itu juga dapat mendorong riset dan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat aplikatif dan relevan dengan kebutuhan umat sehingga dapat menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat melalui layanan edukatif dan spiritual yang terintegrasi.
Penandatanganan ini menjadi tonggak awal dari serangkaian kegiatan kolaboratif yang diharapkan dapat memberikan keberkahan, manfaat luas, serta kontribusi nyata dalam memajukan pendidikan, ekonomi, dan kesehatan spiritual umat.
artikel di atas telah di muat di berbagai media : espos.id, joglojateng.com, tribunjateng, IG UNWAHAS