Definisi
![]() |
Tawassum adalah Skill seorang Roqi dalam membaca/merasakan tanda-tanda). Kemampuan mendiagnosa dan menganalisa pasien adalah salah satu skill mutlak yang mesti dimiliki oleh seorang peruqyah. Ketajaman dan kejelian menganalisa akan berbanding lurus dengan tindakan terapi yang akan di lakukannya. Salah satu skill itu adalah Tawassum atau Firasat.
Dalil Al-qur’an
Ø¥Ùنَّ ÙÙÙŠ Ø°ÙŽÙ„ÙÙƒÙŽ لَآيَات٠لÙلْمÙتَوَسّÙÙ…Ùينَ
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda. (QS. Al-Hijr : 75)
وَلَوْ نَشَاء٠لَأَرَيْنَاكَهÙمْ ÙَلَعَرَÙْتَهÙمْ بÙسÙيمَاهÙمْ وَلَتَعْرÙÙَنَّهÙمْ ÙÙÙŠ Ù„ÙŽØْن٠الْقَوْل٠وَاللَّه٠يَعْلَم٠أَعْمَالَكÙمْ
“Dan kalau Kami menghendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu, sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan kamu benar-benar akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kamu.” (QS. Muhammad :30).
Dalil Hadits
قَالَ رَسÙول٠اللَّه٠صَلَّى اللَّه٠عَلَيه وَسَلَّم: Ø¥Ùنَّ Ù„Ùلَّه٠تَبَارَكَ وَتَعَالَى عÙبَادًا يَعْرÙÙÙونَ النَّاسَ بÙالتَّوَسّÙÙ…Ù.
â€Hamba Allah sejati akan mengetahui manusia dengan tawassum (mengetahui tanda-tandanya)â€. ( HR. Al-Bazzar : 13/326 )
قَالَ رَسÙول٠الله٠صَلَّى اللَّه٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ: اتَّقÙوا ÙÙرَاسَةَ الْمÙؤْمÙÙ†Ù ÙÙŽØ¥Ùنَّه٠يَنْظÙر٠بÙÙ†Ùور٠اللهÙ
Sabda Nabi SAW : “Hati-hatilah kalian dengan firasatnya orang-orang beriman, karena ia melihat dengan cahaya Allahâ€. (HR. Tirmidzi)
Skill membaca tanda-tanda atau firasat yang benar hanya di dapat dengan Cahaya Allah. Dan cahaya Allah ini hanya di dapatkan bagi seorang mukmin yang taqarrub kepada Allah. Kemampuan ini akan meningkat seiring dengan semakin dekannya dengan Allah SWT.
![]() |
Gus Amak sedang melakukan Tawassum |
Hadits Qudsi, “Dan tidaklah hamba-Ku bertaqarrub kepada-Ku dengan sesuatu lebih Aku cintai dari apa yang telah Aku wajibkan atasnya, dan senantiasalah hamba-Ku bertaqarrub kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah, hingga Aku mencintainya bila Aku telah mencintainya, maka Aku-lah pendengaran yang dengannya ia mendengar, penglihatan yang dengannya ia melihat, tangan yang dengannya ia memukul, kaki yang dengannya ia berjalan. Dan jika ia meminta kepada-Ku, niscaya Aku pasti memberikannya dan bila ia berlindung kepada-Ku, niscaya aku pasti melindunginya” (HR. Al-Bukhari)
Pendapat Ulama
Ibnu Sina :“Ilmu firasat termasuk salah satu cabang ilmu Hikmah Tibbiyah (Pengobatan) yang bertujuan untuk menyingkap perangai (watak atau kepribadian) seseorang. Dalam pengembangannya disiplin ini juga digunakan dalam ranah psikologi dan kriminologi.â€
Contoh diagnose dengan Firasat
Dalam kitab At-Tabaqat, al-Subki menceritakan bahwa ada seorang laki-laki bertamu kepada Utsman bin Affan ra, laki-laki tersebut baru saja bertemu dengan seorang wanita di di jalan, lalu ia mengkhayalkannya. Utsman berkata kepada laki-laki itu, “Aku melihat ada bekas zina di matamu, “Laki-laki itu bertanya, “Apakah wahyu masih diturunkan setelah Nabi Muhammad saw wafat?â€, Utsman menjawab, “Tidak, ini adalah firasat seorang mukminâ€. Ustman mengatakan hal tersebut untuk mendidik dan menegur agar laki-laki itu tidak mengulangi perbuatannya.
Masya Allah. Semoga Allah menganugerahkan skill ini kepada kita semua. Amiin Ya Robbal ‘Aalamiin …