HomeBeritaRuqyah Aswaja untuk Kanker Rahim Stadium I

Ruqyah Aswaja untuk Kanker Rahim Stadium I

 

 

Seminggu yang lalu  saya ditelepon oleh seseorang yang saudaranya sakit. Waktu itu saya janji untuk datang pada malam hari karena memang saya pagi sampai ngajar disalah satu SMK swasta  di Surabaya.

Setelah tiba waktu yang saya janjikan, sekitar ba’da isyak saya sampai rumah marqy. Kami berbincang dengan marqy seputar sakitnya. Setelah berbincang sama marqy diketahui bahwa sesuai dengan  hasil laboratorium dokter mengatakan kalau marqy terkena kanker rahim stadium 1. Dan sebagaimana umumnya dokter medis, dokter itu menyarankan agar marqy menjalani operasi untuk mengangkat kanker yang dideritanya.

Sampai tiba saatnya untuk meruqyah marqy. Sebelum dilakukan proses ruqyah, saya menyarankan marqy agar mengambil air wudlu dulu. Lalu si marqy pun mengambil air wudlu, dan setelah mengambil air wudhu marqy (perempuan) saya suruh memakai mukena .

Setelah marqy mempersiapkan dirinya seperti yang saya minta, saya tuntun marqy untuk membaca syahadat dan istighfar untuk memohon ampun kepada Allah SWT, serta meminta kesembuhan pada Allah, tidak lupa saya menyarankan marqy untuk menambah niat jika sembuh dari penyakit ia akan menambah intensitas ibadahnya.

Proses ruqyah pun saya mulai dengan membaca ayat-ayat ruqyah. Respon yang dialami oleh marqy alhamdulillah keluar muntahan dan juga keringat yang bercucuran. Bahkan marqy sampai (maaf) “kencing di celana” karena dia bilang : ”ustadz  kulo nguyuh dicelana “.

Selesai ruqyah, marqy saya buatkan air asma’an untuk diminum sebagai obat selama 3 hari serta digunakan pula untuk mandi. Semua proses alhamdulillah selesai kurang lebih pukul 20.00 WIB.  Setelah selesai, saya pun berpamitan untuk melanjutkan kegiatan saya. Kebetulan malam itu jadwal rutinan manaqib di daerah Beji – Pasuruan.

Pada hari berikutnya marqy telpon kepada saya untuk memberi kabar. Alhamdulillah kabar baik yang saya terima, dia mengatakan bahwa perutnya sudah tidak terasa sakit. Bahkan dia bilang semalam ketiduran di lantai tanpa alas, ini luar biasa, karena biasanya dia tidak pernah kuat tidur di lantai tanpa alas.

Marqy terlihat sangat gembira dan kelihatan dia lebih punya semangat untuk sembuh, padahal sebelum menjalani prosesi ruqyah, dia sudah merasa putus asa. Terlebih lagi sudah termainset di benak  masyarakat bahwa orang yang terkena penyakit kanker jarang yang bisa sembuh seperti sedia kala.

Dalam telepon itu marqy juga mengatakan kalau dia ingin di ruqyah lagi. Berhubung siang ini saya sudah ada rencana untuk menjenguk anak saya yang mondok di Sukerojo Pasuruan, sehingga saya menjanjikan waktu untuk hari ini paling ba’da Ashar.

Ketika saya datang disambut marqy dan suaminya dengan sukacita. Diberi suguhan 3 warna, kopi, larutan cap kaki tiga dan es jeruk , tidak lupa rokok LA. (lumayan iso gowo muleh wkwwkwk)

Dalam proses ruqyah kali ini, didahului proses I seperti pada ruqyah sebelumnya, namun dalam proses ruqyah kali ini ada respon berbeda,  yaitu ada gumpulan-gumpalan warna putih puyeh kehitaman dan sebagian kemerahan dalam muntahannya.

Setelah prosesi ruqyah selesai, saya kemudian bertanya pada marqy apakan ada perbedaan serta perkembangan yang dia rasakan. Si Mrqy pun menjawab bahwa dia merasa enteng seluruh tubuh.

Melihat perkembangan yang kelihatannya membaik ini, sehingga si marqy berencana pada Sabtu depan dia akan rontgen lagi ke dokter untuk melihat perkembangan sel kankernya.

Mohon doanya guru serta kawan2 sekalian semoga diberi kesembuhan oleh Allah SWT. AMIIN

 

By : goes nur alhajr

Previous article
Next article

4 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Must Read

spot_img