HomeKolom Gus AmakTabayyun Berkenaan Salah Satu Oknum di Medsos

Tabayyun Berkenaan Salah Satu Oknum di Medsos

1) Basic alfaqir adalah Ilmu Thoriqoh (Tasawuf) bukan Ilmu Hikmah, Alfaqir sangat tidak paham Ilmu Hikmah.

2) JRA adalah komunitas gerakan dakwah, yang mendakwahkan alqur’an adalah obat pertama dan utama bagi makhluk yg sakit bukan komunitas Perguruan Ilmu Hikmah. Oleh sebab itu, kami mohon saudaraku, Jika anda membuat statement Ilmu Hikmah jangan mengatasnamakan JRA.

3) Perbedaan yg Signifikan antara JRA dan komunitas Ilmu Hikmah adalah, kalau di JRA meyakini alqur’an adalah syifa’ bi dzatillah (pendapat Ibnu Hajar al asqolani) dan Alloh Azza Wajalla sendiri yg menyatakan dlm surat fussilat ayat 44. Sedangkan mayoritas orang Ilmu Hikmah meyakini Ayat alqur’an itu berkhodam (itupun ayatnya dibaca sepenggal dan terkadang di campur bahasa daerah serta di baca dgn jumlah tertentu).

4) Ulama’ Rujukan JRA mayoritas adalah Ulama’ tasawuf seperti Imam Ghozali, Abul Hasan Asyadzili, Ibrahim Al Matbuli, Syaikh Yusuf An Nabhani, Syaikh Abdul Wahab Asy-Sya’roni Dll dimana mereka memang mengamalkan ahzab (hizib-hizib dari alqur’an). namun mereka rodhiyallohu anhum tidak mengajarkan Tholsamah, Rusum, Wafaq dll. Adapun terkait kitab aufaq yang di sinyalir dari al imam ghozali pada dasarnya bukan dari beliau (dahulu kira2 tahun 2016 sudah alfaqir sampaikan di Fb ini). Maka di JRA tidak di ajarkan Tholasim, Rusum, Aufaq Dll. Jika kita menemukan Jimat pada pasien tidak langsung kita tuduh itu adalah perbuatan syirik (karena jika kita asal tuduh tanpa bukti maka sungguh dosa terbesar adalah pada si penuduh/Raami) Namun kita klarifikasi apakah jimat itu bermuatan sihir ? Apakah si pasien berkeyakinannya bahwa jimatnya mendatangkan manfaat ?

Dan tentu Solusinya adalah bertaubat kepada Alloh Swt.

5. Ilmu Hikmah oleh “tetangga sebelah” bahkan syaikh abdul wahab asy-sya’rowi dimasukkan katagori “sihir putih”, oleh sebab itu jika anda membahas Ilmu Hikmah di medsos dan mengkomparasikan dgn Ilmu Ruqyah maka yg terjadi adalah perdebatan yg tidak kunjung Usai dan tidak bermanfaat. Karena memang dari penghulu-nya (Syaikh Sya’roni VS Ali Al Buni) selalu bertentangan.

6. Ruqyah itu ranahnya adalah Tajribi (bkn tauqifi) dan hukum asalnya adalah haram. Maka karena ranahnya tajribi sangat tidak mungkin Ilmu Ruqyah bersanad, adapun sanad yg di maksud di JRA adalah sanad keguruan thoriqoh karena memang alfaqir adalah pengikut thariqoh Qodiriyah Wannaqsyabandiyyah (TQN).

7. Semua metode atau terapi di JRA tidak boleh meninggalkan bacaan alqur’an, jadi kalau ada metode atau terapi anggota JRA yang meninggalkan bacaan alqur’an maka kami pastikan itu adalah metode-nya sendiri dan tdk mengatasnamakan JRA seperti menjual tongkat, gelang kaokah, menyan, kembang kantil, keris yg berlogo JRA. (Insyaalloh kedepan akan kami berikan sangsi bahkan kita tuntut melalui kuasa hukum kami, oknum yg menggunakan logo JRA tanpa izin PP JRA untuk kepentingan pribadi)

8. JRA adalah Asli Produck kader NU, karena pendiri-nya adalah Ketua PKPNU PCNU Jombang. Maka apakah mungkin ketua PKPNU itu bukan NU ? Kalau Ketua PKPNU saja di vonis bukan NU, Lalu Apakah yg NU di dunia ini hanya anda ? ???

Kesimpulan ;

Alfaqir mohon maaf kepada semua peruqyah di Nusantara jika anggota kami (JRA) berbuat kesalahan atau statement membingungkan umat. Jika ada oknum JRA memakai Tholsamat, Wafaq, Rusum, Jimat penangkal jin/sihir maka alfaqir pastikan HAL TERSEBUT TIDAK PERNAH DI AJARKAN DI JRA, Sehingga statement tersebut lebih bersifat Pribadi bukan Organisasi.

Seorang Ulama’ Sepuh NU beliau KH Dimyati Rois (Mbah Dim) Kaliwungu pernah memberi nasehat kepada alfaqir “Nek dadi tukang suwuk iku ojo kebablasen” (Kalau menjadi peruqyah jangan kebablasen/melampaui batas”

Saran :

Berprilakulah benar-benar moderat (tawasuth), jangan sedikit-sedikit orang yg berbeda pendapat dengan anda lalu anda sebut dia ” Wahhabi”. Jangan Pula merasa paling NU, Lantas dengan mudahnya kita menyatakan seseorang itu “bukan kader NU”. Bukankah Surga terlalu luas untuk anda Kapling sendirian ? ???

AAS (Muasis JRA)

Banyumas, 21 Agustus 2018

Semangatlah terus dalam dakwah bil ruqyah. Jadikan Ruqyah sebagai Hobi, Bukan Profesi. My Ruqyah My Adventure!

3 COMMENTS

  1. MasyaaAllah,
    Salam hormat kami , para praktisi JRA dari Karawang.
    Terimakasih atas ilmu yang disampaikan.
    semoga bisa menjadi Manfa’at bagi semua.
    aamiiin.
    Gus Amma’

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Must Read

spot_img