Di Kalangan Nahdliyin, ada semacam sebuah Tradisi “Ijazah” ketika mengamalkan suatu doa, dzikir atau aurod. Tradisi semacam inilah yang membedakan Nahdliyin dengan “Minhum”.
Tradisi semacam ini, sangatlah penting dilakukan apalagi menyangkut masalah Agama. Kalaupun menyangkut Agama maka hendaknya pemberi ijazah mempunyai “Sanad”.
Kata Imam Abdulloh Bin Mubarok RA (murid Imam Malik Radhiyallohu Anhu) :
الاسناد من الدين و لولا الاسناد لقال من شاء ما شاء
” Sanad merupakan bagian dari Agama, Apabila tanpa Sanad maka Orang akan seenaknya mengatakan apa yang ia katakan (menafsirkan semaunya) ”
Tradisi “Ijazah” ini bukan hal yang mengada-ada dalam beragama, tradisi ini di contohkan Muhaditsin walaupun “Konten dan Metodologinya” berbeda, supaya Ilmu yang kita pelajari mempunyai sanad yg bersambung Kanjeng Rasululloh SAW bukan Kanjeng Google, sebagaimana istilah “tahammul” bagi penerima hadits, Al Ada’ ( Penyampai Riwayat).
Dalam Ilmu Hadits disebutkan ada beberapa tata cara menerima riwayat, salah satunya adalah melalui metode “Ijazah”. Tingkatan lengkapnya adalah :
1) Sama’
2) Qiro’ah
3) Ijazah
4) Munawalah
5) Kitabah
6) I’lam
7) Washiyyah
8) Wijadah
Secara bahasa Ijazah bisa bermakna mengaliri, mengizini, Membolehkan.
الإجازة وَهِي لغة مَأْخُوذٌةٌ مِنْ جَوَازِ الْمَاءِ الَّذِي تُسْقَاهُ الْمَاشِيَةُ وَالْحَرْثُ، يُقَالُ: اسْتَجَزْتُ فُلَانًا، فَأَجَازَ لِي، إِذَا أَسْقَاكَ مَاءً لِأَرْضِكَ، أَوْ مَاشِيَتِكَ، كَذَلِكَ طَالِبُ الْعِلْمِ يَسْأَلُ الْعَالِمَ أَنْ يُجِيزَهُ عِلْمَهُ
Bolehkah Ijazah tanpa bertatap Muka secara langsung, Misalnya melalui komentar Online di Facebook/WA ?
Jawab : Boleh, Asal dapet izin dari Gurunya dan ia Ahli.
ونصه : الفائدة الثانية 1312 الإجازة من الشيخ غير شرط التصدى للإقراء والافادة فمن علم من نفسه الأهلية جاز له ذلك ولو لم يجزه احد وعلى ذلك السلف الأولون والصدر الصالح وكذلك فى كل علم وفي الإقراء والإفتاء خلافا لما يتوهمه الأغبياء من اعتقاد كونها شرطا وانما اصطلح الناس على الإجازة لأن أهليةالشخص لايعلمها غالبا من يريد الاخذ عنه من المبتدئين ونحوهم لقصور مقاصدهم عن ذلك والبحث عن الاهلية قبل الأخذ شرط فجعلت الاجازة كالشهادة من الشيخ للمجاز بالأهلية.
الإتقان ( الجزء الأول , ص/ 105 )
Ijazah dalam Ilmu Hadits dengan Ijazah Doa, tentu berbeda dari berbagai Aspek, baik Kontens, Kriteria, Dhowabit Dll. Namun setidaknya metodelogi “Ijazah” dalam beragama di era modernisasi saat ini harus kita pertahankan.
المحافظة على القديم الصالح والأخذ بالجديد الأصلح
“Melestarikan budaya/metodologi/sesuatu yang kuno tetapi masih relevan dan mengambil sesuatu/metodologi /terobosan baru/langkah inovatif ”
Jika semisal metode Ruqyah atau bacaan Ruqyah yang sudah alfaqir share di facebook atau di buku panduan, maka itu sudah saya ijazahkan semua tanpa panjenengan minta izin lagi dan semoga bermanfaat!.