Apakah melihat hal ghaib seperti masa depan/Jin/barang hilang itu di sebut mukasyafah ?
Jawab : Tidak
Yups, pemirsah spiderman yg di muliakan tayo!
Sudah maklum, jika seorang ingin menjual produck, supaya laris daganganya dia akan menggunakan Istilah atau Simbol2 Agama supaya laris manis dagangan-nya. Misal ; Penjual Topi, jika ia ingin laris manis dia akan menggunakan lafadz “Aku Cinta Islam” atau “Alloh” di topinya. Begitu juga Perdukunan, Jika ia ingin laris manis dan banyak pengikutnya terkadang ia menggunakan Istilah Tasawuf untuk menjual “dagangan-nya”, ia tidak menggubris walaupun pernyataanya itu menabrak syariat atau dilarang oleh Agama sekalipun.
Karena dagangan ;
?? Sihir dikatakan karomah.
?? Orang bermasalah di katakan ma’unah.
?? Menghadirkan Jin dikatakan Muhadhoroh.
?? Melihat Jin di katakan Mukasyafah.
?? Menerawang masa depan di katakan Musyahadah.
Namanya dagangan pemirsah, toh akhirnya Promosi dan jualan juga ???
Baiklah, Shahabat wowo dan wiwi yang di muliakan wewe ?
Apa sih, Muhadhoroh, Mukasyafah, Musyahadah dalam Ilmu Tasawuf itu ?
Mari Shahabat Angry Bird, Kita belajar pada Ahlinya!
Ulama’ Shufi, Yakni Imam Al Qusyairi Rahimahulloh dawuh :
المحاضرة حضور القلب، ثم بعدها المكاشفة و هى حضوره بنعت البيان، ثم المشاهدة و هى حضور الحق من غير بقاء تهمة، فاذا صحت سماء السر عن غيوم الستر فشمش الشهود مشرقة عن برج الشرف.
” Muhadhoroh adalah kehadiran hati, kemudian setelah itu terjadi mukasyafah, yaitu kehadiran hati yang disertai kejelasan (ketersingkapan), kemudian timbullah musyahadah, yaitu kehadiran Al Haq/Alloh dalam hati tanpa bingung dan linglung. Jika “langit sirri” (Rahasia KeTuhanan) bersih dari “mendung sitru”, maka “matahari kesaksian” terbit dari bintang kemuliaan …” (Al Risalatul Qusyairiyyah : 75)
Dari sini sudah jelas bahwa Muhadhoroh, Mukasyafah dan Muhasyahadah adalah Mustolahat Tasawuf ( Istilah yang digunakan Ulama’ shufi ) yang berhubungan dengan kondisi spritual seorang Salik Untuk sampai kepada Alloh (Wushul), bukan berkaitan dengan supranatural seperti Jin dan Jun, Khodam V Brawijaya, Ilmu Ladunni, Karomah yang oleh sebagian orang “di pentil” eh “di plintir” untuk kepentingan “komunitas-nya”. Seakan-akan mereka itu golongan Ahli Tasawuf …
Padahal menurut saya pribadi, bahwa yg sering mereka sebut sebagai Ilmu Ladunni, Karomah, Jin Colection, Khodam Doraemon itu hanya hiburan dan “dagelan” panggung, tak sedikitpun membuat seorang Salik dekat dengan Alloh Ta’ala.
Jika Istilah Tasawuf yg di rebut oleh para dukun ini tidak kita luruskan kwatir nanti ada ucapan dari orang muslim bahwa “Roy Kiyoshi, Doraemon (si kantong ajaib), Krisna punya karomah dan Ladunni”
Sehingga mereka akan kagum dengan non muslim, berkurangnya kepercayaan pada agamanya sendiri, Wal Iyadzu Billah.
Pemuka Ulama’ Shufi, Imam Abul Qosim al Junaidi sebagaimana di riwayatkan oleh Syaikh Abdul Wahhab Sya’rowi dalam kitabnya Tanbihul Al Mughtarin, beliau berkata :
كتابنا هذا يعني القرآن سيد الكتب وأجمعها ،وشريعتنا أوضح الشرائع وأدقها وطريقتنا يعني طريقة أهل التصوف مشيدة بالكتاب والسنة فمن لم يقرأ القرآن ويحفظ السنة
ويفهم معانيها لا يصح الإقتداء به .
” Kitab kita ini yaitu Al-Qur’an adalah Induk dari semua kitab dan mengumpulkan kandungannya, Dan Syariat Kita ini adalah paling terang dan lembut-nya syariat, Dan Tarekat kita (Yaitu Tarekatnya Ahli Tasawuf) di dirikan di atas prinsip AlQur’an dan As-Sunnah, barang siapa tidak mempelajari alqur’an (tafsirnya) dan menghafalkan beberapa hadits serta memahami Isi kandunganya maka TIDAK BOLEH MENGIKUTI MEREKA …” (Tanbihul Mughtarin : 19)
Shahabat Ipin Upin, sekedar mengingatkan “Daripada perteman dengan dukun, lebih baik berteman dengan Shahabat Tayo yg satu Ini, Namanya Dik Dicky ??? ”
Semoga kita di jauhkan dari orang2 yang menjauhkan diri kita dari Alloh Ta’ala, Amin.