Pesatnya perkembangan Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) di indonesia menjadi sebuah fenomena. Tak ayal, dalam kurun waktu 2 tahun JRA sudah mengkader dan merekrut lebih dari 15 ribu praktisi.
Menurut Pembina JRA Bangkalan, KH. Ahmad Nawawi Hannan, itu sebagai bukti kalau JRA diterima ditengah-tengah masyarakat karena JRA adalah NU. “Tak perlu diragukan lagi, lihat baju ini, ada logo NUnya, JRA adalah NU” tutur KH. Ahmad.
Hal itu diungkapkan KH. Ahmad Nawawi Hannan dalam sambutannya diacara pelantikan Pengurus Anak Cabang (PAC) PC JRA se-Bangkalan pada Ahad (8/9) di sekretariat PC JRA Bangkalan, Jalan K. Habibuddin No.57 Morombuh Kwanyar Bangkalan.
Sementara itu, Ketua PW JRA Jawa Timur, Zainal Arifin berharap agar para pengurus PAC yang dilantik bisa bersinergi dengan Nahdlatul Ulama (NU) baik ditingkat Majelis Wakil Cabang (MWC) maupun ditingkat ranting di daerah masing-masing.
Menurutnya, ini sangat penting karena JRA didirikan oleh kader muda NU dan ketua PKPNU PCNU Jombang angkatan pertama, Gus Allama Alauddin Shiddiqi.
JRA juga berkomitment memperkuat NU secara eksternal, “JRA dengan lantang menyatakan diri berafiliasi dengan NU”, tutur pria asal Probolinggo ini
KH. Ahmad Nawawi Hannan dan Zainal Arifin berharap suatu saat JRA bisa menjadi bagian struktural di NU. Menurut keduanya, hingga hari ini JRA bukan Banom NU ataupun bagian dari NU secara kelembagaan.
“JRA layak menjadi Banom NU, semoga di Muktamar NU yang akan datang JRA bisa masuk” tutur aktifis muda NU diiringi applaus suwuker aswaja Bangkalan.(Alfin Maulana Haz)