Jambi – Mujiz Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA), Gus Allama ‘Alauddin atau akrab disapa Gus Ama’, mewanti wanti seluruh anggota JRA untuk meluruskan niat, semangat dan fatsun gerakan JRA sebagai organisasi dakwah, bukan organisasi atau lembaga pengobatan. Ini dikatakan pengasuh Pesantren Uwais Al Qorny Tuban di sela sela pelatihan ruqyah aswaja di Jambi, Jumat (14/8).
Dikatakannya, dengan melandasi niat sebagai gerakan dakwah, maka akan menjadikan JRA sebagai wasilah penggerak dakwah islamiyah yang berhaluan ahlussunnah wal jamaah annadhliyyah dalam bidang thibbun nabawy.
Ditambahkannya, dengan konstruksi berfikir seperti itu, diharapkan JRA menjadi motor penggerak dakwah islam yang berhaluan ahlussunnah wal jamaah annahdliyyah.
“Semoga Allah SWT memberikan kekuatan pada kita semua dan menjaga diri kita agar ikhlas dalam melaksanakan ibadah. Semuanya karena lillahita’ala,” ujarnya.
Lebih jauh dikatakan, faktanya, perkembangan JRA ternyata jauh di atas ekspektasi yang diharapkan. Ini dipahami dalam konteks positif. Artinya, perkembangan JRA luar biasa baik dari kuantitas maupun kualitas.
“Respon masyarakat luar biasa. Meski demikian, kualitas SDM JRA harus terus dibenahi. Momentum Rakernas II JRA di Bali, semoga menjadi titik tolak yang positif dan konstruktif,” pungkasnya.
Menambahi statemen Gus Ama’, Waketum PP JRA, Goes Noer AlHajr mengatakan, apa yang dikatakan mujiz JRA tersebut, mutlak harus dijadikan rujukan bagi seluruh anggota JRA. Sebab, rambu rambu tersebut, merupakan acuan agar JRA tidak menjadi organisasi yang tidak terkendali dan liar.
“Target utama JRA adalah sebagai banteng aswaja annahdliyyah dan ikut membantu menjaga keutuhan NKRI sebagai amanat pendiri bangsa dan para muasis NU. Jadi, kami berharap, ini benar benar menjadi point of view yang tidak boleh diabaikan,” ujarnya ketika dihubungi media centre JRA via telepon, Jumat (14/8).
Goes Noer yang juga personal in charge (seksi acara) Rakernas II JRA ini, memberi bocoran tentang recana pokok pokok pembahasan yang akan dukupas di Rakernas II JRA di Bali nanti.
“Kita merumuskan lagi aturan yayasan, administrasi dan visi misi JRA ke depan. Juga banyak hal nanti yang akan kita bahas untuk meneguhkan JRA sebagai media dakwah,”pungkasnya. (mcJRA)