Syaikh Badruddin Muhammad bin Abdulloh Asy-Syibli berkata : Saya menukil dari tulisan Al Allamah Syamsuddin bin Abdulloh Muhammad bin Abu Bakar Al Hambali, beliau berkata ;
Ada suatu kejadian ketika aku hendak mengalirkan air dari sumur mata air di Makkah. Imam Hambali menceritakan beliau sedang di Makkah dan ingin proyek pengaliran ini selesai di tangannya.
Lalu kemudian untuk pemeliharaannya akan diserahkan kepada Kholifah bin Mahmud Al Kailani.
Tapi ketika dua orang penggali sumur tiba di lokasi, tiba2 salah satunya kesurupan, dia tdk mau berkata2, hanya diam saja dlm waktu yg lama.
Setelah lama diam, lalu dia kemudian berteriak lantang :”Wahai kaum Muslimin, siapa yang mengizinkan kalian mendholimi kami??”
“Maksudmu?? Dengan apa kami mendholimi kalian?” Tanyaku.
“Kami lama menempati tanah ini (yg dibuat sumur) dan Demi Alloh, yg islam disini hanya aku, makanya temen2ku sesama jin mengutusku pada kalian, untuk memberitahu kalian bahwa kalian tidak diizinkan mengalirkan air dari tanah ini kecuali kalian telah memenuhi hak kami”. Jawabnya
“Lalu apa hak mu yg harus kami penuhi?”
“Kalian harus mencari seekor sapi muda, lalu dihias, dikasih pakaian yg mewah, dan kemudian di arak dari dlm kota Mekkah sampai tempat ini. Kemudian sesampainya disini, sapi itu disembelih dan darahnya disiramkan disini utkku, lalu ekor dan kepalanya kalian bawa ke rumah Abdus Somad. Nah.. setelah itu sisanya urusanku.
Jika itu tdk kalian lakukan, maka kami tdk akan mengizinkan kalian mengalirkan di tempat ini selamanya”. Jawab jin lewat mulut penggali itu.
“Okey, akan aku penuhi permintaanmu”.
Setelah dijawab demikian, tiba2 laki2 penggali sumur mata air tadi tersadar dari kesurupannya, lalu mengusap2 muka dan matanya, lalu dia berkata :
“La ilaaha illaloh, dimana aku?”.
Laki2 itupun tidak mau kembali, dan akhir nya pergi ke rumahku.
Dan ketika pagi datang, saya hendak ke masjid, tiba2 ada laki2 tdk dikenal ada di depan pintu, dan bertanya :
“Apakah disini rumah Haji Kholifah (yg ditugasi memelihara sumur mata air)?
“Apa maumu”, aku balik bertanya
“Ada yg perlu aku omongkan ke dia”, jawab laki2 misterius tadi.
“Kalo ada perlu, sampaikan padaku saja, nanti aku sampaikan ke dia, dia lagi sibuk”. Aku menimpali
“Katakan padanya, aku pagi2 tadi melihat dlm tidurku, seekor sapi muda yg besar, dipakaikan baju dan hiasan mewah, diarak sampai ke rumah Kholifah, sampai ke belakangnya”
“Benar, memang begitu, sapi dihias, diarak di depan, diikuti penduduk dibelakangnya, dari makkah sampai ke sini, lalu disembelih, dan kepala serta ekornya di lempar di sumur yg digali itu”.
Akupun heran dgn mimpi laki2 ini, lalu aku ceritakan kejadian kesurupan tadi serta mimpi laki2 tadi pada org2 mekah dan pada pembesarnya.
Lalu org2 Mekah pun menuruti seperti apa yg diminta oleh jin yg merasuki penggali sumur dan mimpi laki2 misterius tadi. Dan kepala serta ekornya dilempar di sumur yg disebutkan tadi
Yg mengherankan ketika kami sampai di tempat sumur tadi, tiba2 airnya meresap kering, tdk ada yg tahu kemana perginya, serta mengalirnya.
Tiba2, tangan ku seakan ada yg memegang dan mengarahkan, lalu dihentikan di suatu tempat, lalu ada org yng menyeru :
“Gali disini..!”
Setelah digali, lalu memancarlah air dari galian ini.
Sejak itu, dibangunlah jalan dibawahnya sehingga bisa dilewati oleh para penunggang kuda di sekitar sumur itu, merawat dan membersihkannya
Akhirnya terdengarlah suara gemuruh aliran air, dan sekitar 4 hari, air pun mengalir di kota Makkah dari tempat yg baru digali, sedangkan di sumur mata air yg lama, tidak ada yg pernah melihat air lagi.
Tammat
1. Kisah ini berisi persembahan pada jin, yg tidak perlu kita ikuti, karenanya dlm kitab ini masuk pada bab Haramnya sembelihan utk persembahan pada jin
2. Menunjukkan KESURUPAN benar2 ada, dan bahkan sudah ada sejak zaman sebelum nabi, karena dijelaskan pula di kitab bahwa pola2 persembahan seperti ini sdh ada sejak zaman jahiliyyah. (Walo jenis dan polanya berbeda, bahkan ada yg pura2 kesurupan)
3. Menunjukkan pula mimpi terkadang datangnya dari jin atau setan
4. Saya orang Syariat, dan msh awam dgn dunia jin, setan, apalagi yg klenik2, dan hanya bisa memberi saran, jangan merasa sok tahu dunia ghaib, lbh2 hanya supaya org lain kagum, biar kelihatan hebat, supaya mendapat pujian, atau hanya sekedar utk membangun otoritas, kecuali anda memang benar2 tahu
#Niat_berbagi_Bukan_Menggurui
#Masih_Perlu_Banyak_Belajar