Kapuas Hulu — Kalimantan Barat,, Pengurus Pimpinan Cabang Jam’iyyah Ruqyah Aswaja Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Team Mahkota Raja di Aula Majlis Ta’lim Hidayatul Mustaqim Desa Nanga Semangut, Kecamatan Bunut Hulu Kab. Kapuas Hulu. Minggu (28/11/2021).
Kegiatan ini dihadiri langsung dan ditangani Pembina Ketua PP. Divisi Thibbun Nabawy dan Herbal Gus Husnul Rohim Aly, MA ditemani asisten ahlinya Gus Akhmadi dari Lumajang, dan Ketua Bektogur se Jawa Timur. Ketua PW JRA Kalimantan Barat, KH. Abdul Aziz,M.Pd.I, Iman Sabirin Wakil Ketua Tanfidziah PCNU Kapuas Hulu, Ketua PC JRA Mahkota Raja Kiai Zainul Anshori, PC JRA Lintang Kerti Sintang Kiai Ahmad Sohib, dan Ketua PC JRA Walisongo Ust. Nur Kholis Melawi. Serta Puluhan Peserta yang ikut serta pelatihan bektogur perdana ini.
Kiai Zainul Anshori Ketua PC Jam’iyyah Ruqyah Aswaja Team Mahkota Raja kabupaten Kapuas Hulu, dalam sambutannya berharap semoga khidmat praktisi memperdalami therapy pelatihan bektogur mendapat kebarokahan dan membuahkan hasil dengan ridho Allah SWT.
Dan peserta dapat mengikuti pelatihan bekam, totok dan gurah bisa tuntas dari awal sampai ijazahan dari gurunda Gus Husnur Rohim Aly. harapnya
KH. Abdul Aziz.M.Pd.I, selaku Ketua JRA Kalimantan Barat, menuturkan bahwa pelatihan Bektogur ini diadakan dalam rangka mengembangkan kemampuan SDM Praktisi yang tidak terlalu membutuhkan suatu keyakinan layaknya berbeda dengan Ngeruqyah. Akan tetapi cukup dengan skill keterampilan lewat Keahlian Bekam, Totok dan Gurah yang diberikan dalam pelatihan ini. Dapat untuk dikuasai salah satunya atau secara keseluruha untuk dipraktekan dengan mental keberanian. harapnya
“Beliau memotivasi peserta yang hadir agar memiliki kemampuan profesional sebagai pendakwah jangan terlalu berharap apalagi memasang tarif, karena dakwah bil qur’an melalui keutamaan bekam yang sangat dianjurkan dan pernah dipraktekkan oleh baginda nabi muhammad shollahu alaihi wasallam, yang meninggalkan mukjizat alqur’an dan sunnah penuh kebarokahan”. terangnya
Semoga kedepan setiap tanggal sunnah dalam bulan hijriah, melakukan ghiroh dan harokah bekam massal, bisa di laksanakan serentak sekalimantan barat, bisa mengajak sanak keluarga dan sesama praktisi dan terapis bisa saling berbekam dan memiliki daftar pasien. Agar semakin terbiasa dan jam terbangnya semakin banyak hingga terampil dan semakin proesional. Dan dalam even seremonial nasional seperti silaturrahmi nasional (silatnas) bisa berkontribusi sebagai tenaga relawan untuk menjadi terapis para tamu undangan biasa ,VIP dan Peserta Silatnas.ajaknya *(Cak Ulil)