Singkat cerita, awal pertama saya ( brigadir Sofwan ) ketemu dengan Emak RN pada waktu acara FGD yg diselenggarakan oleh kantorku, pada awal pertemuan kami, saya bercerita soal Ruqyah Aswaja, dan emak RN tertarik, karena emak sendiri sedang ada masalah dengan anaknya.
Emak RN menceritakan bahwa anak laki2 nya menjadi aneh setelah kenal dengan seorang wanita, dengan inisial FZ. Keanehan ini semakin parah karena anak laki2 nya emak ingin menceraikan istrinya yg berinisial IK demi bisa bersama dengan FZ.
Sementara dari hubungan rumah tangganya mempunyai satu puteri yg usianya perkiraan 2tahunan.
Tibalah waktunya ketika Emak RN sdh tidak kuat menahan beban masalah yg dihadapinya, Emak RN menelpon saya, dan meminta saya untuk bagaimana agar anak laki2nya dan istrinya IK menemukan solusi yg baik untuk memperbaiki hubungan rumah tangganya.
Akhirnya sayapun mengiyakan dan bersedia datang dengan ditemani ketua JRA RASA Gus Ong ( ustadz Mafrohul W. ).
Setibanya kami dirumahnya Emak RN, kami mendengar cerita seputar permasalahan keluarga tersebut. Disela sela curhatan isak tangis Emakpun tak dapat terbendung dengan linangan air mata. kami mencoba memberikan solusi, saran dan masukan . Sampai kami rasa cukup dialognya, akhirnya kami menginjak pada fase berikutnya, yaitu proses Ruqyah.
Sebelum proses ruqyah, kami meminta semuanya untuk berwudhu dan kipas angin yg berada diruangan tamu untuk dimatikan.
Kemudian kami lanjutkan untuk meRuqyah.
Untuk proses meruqyahnya, saya pasrahkan kepada ketua JRA RASA yg memimpin, sementara saya hanya mengawal dari belakang ( wkwkwkwk ).
Setelah sekitar 20 menit Gus Onk membaca ayat2 Ruqyah, tiba2 Emak RN sudah mulai bereaksi dan muntah2, dan entah mengapa, secara tiba tiba kipas angin yang tadinya mati, tau tau menyala dan sayapun mematikannya lagi, selang beberapa detik setelah itu, menantunya Emak RN yg berinisial IK muntah berat, muntahnya berupa lendir² yg sangat banyak bercampur warna merah seperti darah. Setelah muntah agak banyak, tiba tiba reaksi mbak IK berubah menjadi ketawa tawa dan sesekali menangis dan menjerit jerit kesakitan sambil tangannya menutupi telinganya, dan akhirnya kami mecoba untuk berdialog. Nah, disinilah baru peran saya mulai ( hehehehe ). Bagian saya menginterogasi bangsa Jin ( Reskrime bongso Jin )..hahahaha.
Dialogpun saya mulai..saya mulai bertanya, siapa namanya ( awalnya dia tidak menjawab ) .pertanyaan saya ulangi lagi, dan dia tetep merasa kesakitan dan kepanasan..
Saya tanya asal usulnya dari mana? Dr beberapa pertanyaan itupun akhirnya terjawab semua dengan isyarat anggukan kepala dan petunjuk jari tangan mbak IK yg saya pahami tsb..
Diantara hasil interogasi saya tsb antara lain diduga bahwa jin yg mempengaruhi mbak IK tersebut dikirim oleh wanita berinisial FZ, FZ meminta tolong kakeknya.Jin yg ngakunya Pocong tsb bertujuan agar wajahnya mbak IK tsb terlihat jelek ketika dilihat suaminya. Dan masuknya jin tersebut melalui uang pemberian wanita berinisial FZ kepada anaknya emak RN dan kemudian uang tersebut dikasikan kpd mbak IK.
Setelah kami rasa cukup dialognya kami berusaha untuk untuk mengeluarkan jin yg mempengaruhi mbak IK tsb, namun jin tsb menolak, karena takut pada orang yg memerintahkannya. Setelah kami lakukan negosiasi, akhirnya dia pun mau keluar dari tubuhnya mbak IK.
Dan proses ruqyahpun akhirnya kami akhiri, karena kami harus menghadiri pertemuan JRA RASA yg kebetulan di daerah pacarkeling. Rencananya kami akan menindak lanjuti keluarga Emak RN lagi dilain waktu sekalian menjadi penghulu dalam proses tajdidunnikah(memperbarui nikah) .
Wallohu a’lam bis showaab…
Allah Al-musta’an…
Oleh : Brigadir Sofwan, SH., MM. (SEKJEND RASA)