Pelatihan praktisi di Pon-Pes Salafiyah Babussalam Dayo, Tandun, Rokan Hulu Riau ternyata selain mencetak praktisi-praktisi baru yang handal juga melahirkan praktisi kecil yang saat mengikuti pelatihan berumur 9 tahun. Di usia yang masih muda ini nampak sekali keterkaitannya dengan dunia ruqyah. Hal ini juga membuktikan benarnya kalimat familiar di lingkungan JRA bahwa “Jin itu lucu, imut-imut dan gemesin”.
Adek Fadli namanya, putra dari salah satu pasukan bawah tanah JRA Riau Ustadz Sawinto. Karena seringnya melihat sang ayah meruqyah dalam banyak kasus, membuat Fadli berkeinginan untuk menjadi seorang peruqyah seperti ayahnya, keinginan ini begitu kuat dan tak bisa lagi di bendung. Akhirnya sang ayah mendaftarkan adek Fadli di pelatihan praktisi Rokan Hulu saat 6 januari 2019 kemarin beserta sang ibu. Jadilah mereka bertiga keluarga Suwuker.
Semangat & juga jiwa pemberani adek Fadli ini akhirnya menjadikannya dia praktisi termuda. Setelah mengikuti ijazahan ruqyah aswaja yang membuat sahnya menjadi seorang praktisi JRA dia semakin bersemangat & selalu ikut di setiap ayahnya meruqyah marqi/marqiyah.
Sang ayah yang selalu mendampingi & membimbingnya semoga nantinya bisa menjadikan adek Fadli ini seorang peruqyah/suwuker aswaja yang handal. Juga menjadi seorang militansi dalam syiar & mendakwahkan Al Qur’an sebagai sebagai As Syifa.
Cuplikan aksi adek Fadli saat Ruqyah Massal di Masjid Al Falah Indra Puri, Kampar, Riau.
Nur Hudan
Jambi, 15 Januari 2019