Bali- Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Jamiiyyah Ruqyah Aswaja (JRA) yang digelar 21-23 Agustus 2020 di Buleleng, Bali, menjadi momentum untuk mensolidkan dan memantabkan eksistensi organisasi dan jimiiyyah. Ini ditegaskan Ketua Ukum JRA Gus Abul Wahab dalam rakor terbatas pra rakernas yg digelas Kamis (20/10) Malam di cottage Pondok Sari, Buleleng, malam.
“Rakerna II ini membuktikan eksistensi JRA semakin kuat dan diterima masyarakat berbagai kalangan, bahkan lintas keyakinan. Ini menjadi momentum titik tolak bagi kita semua jamiiyyah untuk menata dan mensolidkan organisasi. Ini harus dan mutlak,” tegasnya.
Menurutnya, dengan semakin berkibarnya panji JRA yg merupakan organ di bawah LD PBNU ini, menuntut tanggungjawab besar bagi seluruh stake holder JRA. “Mengambil tema “JRA Kembali ke khittoh Ruqyah adalah Obat Pertama danbUtama bagi Makhluk yang Sakit” memiliki pesan yg tegas tentang semangat syiar.
“Khususnya syiar aswaja. Ini menjadi nafas utama para anggota JRA,” pungkasnya.
Pemantauan di lapangan menunjukkan, delegasi JRA dari seluruh nusantara sudah berdatangan di lokasi Rakernas. Rencananya, Rakernas II JRA ini akan dibuka langsung Ketua LD PBNU KH Agus Salim dan jajaran. Dijadwalkan, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana ST, akan membuka acara yg diinisiasi Pengurus Wilayah JRA Bali ini. (mcJRA)