Probolinggo, NU Online
Tidak seperti biasanya, suasana Masjid Baitul Muttaqien Jalan Raya Panglima Sudirman Wiroborang Kota Probolinggo Jawa Timur ramai. Mereka adalah peserta pengobatan massal terapi Qur’ani yang berlangsung Ahad (5/8). Kegiatan terselenggara atas kerja sama takmir Masjid Baitul Muttaqien dan Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Team Joyolelono Probolinggo.
Pengobatan massal terapi Qur’ani merupakan yang pertama digelar JRA Probolinggo usai libur panjang Ramadhan dan Idul Fitri. Prosesi pengobatan dipimpin Bushiri selaku Wakil Ketua JRA Probolinggo dan Nur Hasan sebagai ketua bidang ruqyah.
“Selain pengobatan massal terapi Qur’ani, peserta juga kami latih dan praktik langsung ruqyah mandiri,” kata Bushiri. Tujuannya agar mereka bisa meruqyah dirinya sendiri usai ruqyah massal ini di rumah, dan tidak bergantung pada praktisi, lanjutnya.
Selama prosesi terapi, tampak beberapa peserta yang mengalami reaksi seperti batuk, menangis, menjerit dan bahkan mual. “Bapak ibu, dimohon tenang. Tetap pejamkan mata, konsentrasi, fokus pada masing-masing, ikuti panduan kami,” ucap Bushiri sesekali pada prosesi ruqyah berlangsung.
Sementara itu ada beberapa peserta ruqyah massal ini dievakuasi ke tempat steril. “Kami evakuasi untuk penanganan khusus dan agar tidak mengganggu berlangsungnya prosesi ruqyah massal,” ungkap Jamaluddin salah satu praktisi yang membantu evakuasi.
Jamaluddin menjelaskan dalam menangani marqi (pasien, red) untuk penanganan khusus tidak cukup diterapi secara massal, tapi juga RTL atau ruqyah tindak lanjut. “Kita datangi rumahnya untuk mencari bukhul serta menetralisir rumah,” katanya.
Rangkaian kegiatan terapi ditutup gurah mata dan gurah hidung oleh devisi herbal.(Alfin Maulana Haz/Ibnu Nawawi)
http://www.nu.or.id/…/jra-probolinggo-gelar-pengobatan-mass…