
Jakarta, 08 November 2025] – Pengurus Pusat Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (PP JRA) melakukan kunjungan resmi (sowan) kepada Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf, atau yang akrab disapa Gus Yahya. Pertemuan ini bertujuan untuk menyampaikan laporan perkembangan terkini organisasi dan memohon arahan serta doa restu dari pimpinan tertinggi NU.
Rombongan PP JRA dipimpin langsung oleh Ketua Umum PP JRA, Gus H. Muhammad Subhan, didampingi oleh Sekretaris Jenderal PP JRA, Gus Akhlis Munazilin, MT.
Dalam kesempatan tersebut, Gus H. Muhammad Subhan menyampaikan secara rinci mengenai perkembangan Jam’iyyah Ruqyah Aswaja, termasuk kondisi organisasi saat ini. Beliau juga menegaskan kembali status JRA sebagai organisasi yang berada di bawah binaan resmi dari Lembaga Dakwah PBNU (LD PBNU).
“Kami menyampaikan laporan terkait perkembangan JRA dan kondisi kami saat ini. Kami juga memohon arahan dan doa restu dari Bapak Ketua Umum PBNU, mengingat JRA adalah binaan resmi dari LD PBNU,” ujar Gus Subhan.
Melengkapi laporan tersebut, Gus Akhlis Munazilin menambahkan bahwa laporan resmi terkait perkembangan dan aktivitas JRA telah dikirimkan secara formal ke Kantor PBNU.
Menanggapi laporan dari Pengurus Pusat JRA, Gus Yahya Cholil Staquf menyampaikan apresiasinya yang tinggi terhadap peran dan perkembangan JRA dalam menjalankan dakwah melalui jalur ruqyah yang sesuai dengan ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyah.
Gus Yahya menyatakan bahwa PBNU akan segera bermusyawarah dengan LD PBNU untuk melakukan konsolidasi yang lebih terarah dan efektif bagi JRA ke depannya.
“Kami mengapresiasi upaya JRA. Kami akan segera bermusyawarah dengan Lembaga Dakwah PBNU untuk konsolidasi ke depan agar pembinaan terhadap JRA bisa lebih maksimal,” tegas Gus Yahya.
Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) merupakan perkumpulan yang berhaluan Ahlussunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyah dan secara struktural berada di bawah pembinaan LD PBNU, berkhidmat dalam bidang ruqyah yang berbasis ajaran Islam rahmatan lil ‘alamin.
Semoga pertemuan yang penuh berkah ini dapat membawa manfaat yang luas bagi umat, serta memperkuat peran JRA sebagai garda depan dakwah Nahdlatul Ulama pada bidang ruqyah.
