Ketua Umum Pimpinan Pusat Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (PP JRA), Gus Muhammad Subhan, baru-baru ini menyelesaikan serangkaian kunjungan kerja dan safari dakwah yang intensif di sejumlah daerah di Jawa Barat. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat konsolidasi organisasi, meningkatkan kualitas praktisi ruqyah, serta memperluas dakwah Ruqyah Syar’iyyah berbasis ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) di Tanah Pasundan.
Dalam kunjungannya, Gus Muhammad Subhan menyambangi beberapa Pengurus Cabang (PC) JRA, mulai dari wilayah Bandung Raya, Priangan Timur, hingga Bekasi. Salah satu agenda utamanya adalah menggelar Pelatihan Standar Praktisi (PSP) dan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) di beberapa titik.
“Jawa Barat adalah basis penting bagi dakwah JRA. Kami ingin memastikan bahwa seluruh praktisi di sini memiliki standar keilmuan yang sama, mengedepankan etika, dan benar-benar berpegang teguh pada manhaj Aswaja dalam setiap praktik ruqyah,” ujar Gus Subhan dalam sambutannya di hadapan ratusan praktisi JRA.
Poin Penting: Penekanan utama Ketua Umum adalah profesionalisme dan kesesuaian praktik ruqyah dengan syariat Islam ala Nahdlatul Ulama.
Selain internal organisasi, Ketum JRA juga aktif menjalin sinergi dengan tokoh masyarakat, ulama setempat, dan lembaga-lembaga di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU). Pertemuan ini bertujuan untuk menegaskan posisi JRA sebagai badan otonom NU yang fokus pada penanganan non-medis dan spiritual.
Di Bekasi, misalnya, Gus Muhammad Subhan mengadakan pertemuan dengan jajaran PCNU setempat untuk membahas kolaborasi program kesehatan spiritual bagi masyarakat.
“Peran JRA harus selaras dengan program dakwah NU secara keseluruhan. Kita harus menjadi solusi bagi umat, bukan sebaliknya,” tambahnya.
Dorong Pendirian Klinik dan Layanan Mandiri
Ketum JRA mendorong PC-PC di Jawa Barat untuk semakin mandiri dan profesional dalam melayani masyarakat. Hal ini mencakup pendirian klinik-klinik ruqyah yang representatif dan peningkatan sosialisasi agar masyarakat tidak salah kaprah mengenai praktik ruqyah yang benar.
“Setelah konsolidasi dan pelatihan ini, kami berharap JRA Jawa Barat dapat menjadi percontohan dalam memberikan layanan ruqyah yang terpercaya dan sesuai syariat. Masyarakat berhak mendapatkan pengobatan spiritual yang aman dan berbasis ilmu,” pungkas Gus Muhammad Subhan, menandai berakhirnya safari dakwahnya di Jawa Barat.
