JRA BUKAN BAGIAN DARI NU…???
- Padahal dari ke-aswaja-annya JRA itu pulen kaya beras Cianjur…
- Padahal dari sisi keanggotaan, praktisi JRA adalah warga NU tulen bahkan banyak yang dari kader² NU militan.
- Padahal dari formalitas organisasi, sebagai Yayasan sudah dapat SK dari Kemenkumham, dan sebagai bagian dari LDNU, JRA sudah di SK-kan oleh PBNU.
JRA KAN YAYASAN, MILIK PRIBADI..?
- Resletingmu benerin dulu mas, memangnya JRA harus berbentuk apa untuk mendapatkan legalitas negara, selain yayasan..? Diawali dg segelintir orang apa layak langsung ke PBNU nglamar jadi Lembaga, Banom atau bagian resmi dari yang sudah ada secara formal..?
- Sarungmu dikencengi dulu, Pesantren2, bahkan lahan2 yang sekarang menjadi aset milik NU, terdata pula di PBNU itu kebanyakan milik pribadi dulunya baik berbentuk yayasan maupun bukan. Akhirnya bisa akad hibah, bisa wakaf, bisa hadiyah, bisa include, bisa afiliasi, dll.
- Coba cek ke-NU-anmu itu, bukankah selama ini milik pribadi bagi kader NU sudah lumrah dikorbankan untuk NU, yang hasil ya NU, yang mengambil maslahat ya warga NU termasuk dirimu itu.
JRA MEMANFAATKAN PBNU…???
- Logikamu kurang ngopi mas bro, krn JRA yang masih balita kok membodohi orang tua yg super pengalaman…?
- Mainmu kurang jauh om, krn JRA yang didominasi kader² muda yang sedikit ilmu dan pengalaman kok membodohi para masyayikh yang tajam pandangan ilmu dhohir dan batin, serta pengalaman ngurusi banyak orang dg pelbagai kepentingan yg ada.
- Coba tarik nafas panjang, lalu kelurkan pelan², krn ketika JRA menjadi bagian dari LDNU itu tidak serta merta Pembina dan Pengurus JRA jadi keren dan kaya raya, atau langsung mendapat fasilitas wahh dari PBNU. JRA tetap tidak berubah warna gerliyanya berdakwah memberi pencerahan, melayani pengobatan dan mengcounter dakwah² ruqyah yg berisi fitnah terhadap amalaiyah aswaja.
JADI…???
- Jadi JRA itu bagian rahmat Allah kepada kaum muslimin khususnya warga nahdhiyyin.
- Jadi JRA itu amunisi baru bagi NU dan martir yang disiapkan di garda terdepan sebagai pasukan berani mati melawan khurafat sesuai pemahaman aswaja, sihir dari kaum iluminasi dan mempertahankan potensi² warga NU yg dimanfaatkan oleh orang sebelah sebagai “PASAR” bagi produk² provokasi serta bisnis² mereka.
- Jadi JRA memang layak didengki para pendengki, krn sudah di nash oleh Nabi, bhw setiap yang diberi nikmat pasti akan dihasud atau didengki.
- Jadi JRA itu tidak seburuk yang kamu sangka, atau malah lebih baik dari persangkaan baikmu.
Noor Divruq (PPJRA)
PC JRA CIANJUR, Nyimak Gus ?